(Pulang ke Desa, Membangun Desa)
Ketika tinggal di asrama Beastudi Etos selama tiga tahun, rutinitas pembinaan setiap pekan bersama rekan seangkatan dan pembinaan bersama setiap semester menjadi kegiatan yang sangat membekas.
Dalam prosesnya kami diberikan bekal dalam aspek akademis, agama, kepemimpinan dan pengabdian masyarakat. Saya bersyukur pernah terlibat dalam proyek sosial Kampung Produktif Bestusi Etos Semarang di Kelurahan Rowosari yang digagas oleh teman-teman etoser angkatan 2009 berdasar potensinya sebagai kelurahan penghasil pisang Cavandis.
Jujurly, selama tiga tahun proses pembinaan tersebut tidak setiap detik bisa saya nikmati dan jalankan dengan senang hati, kadang merasa ada keterpaksaan dan tidak jarang asal jalan saja sekedar menggugurkan kewajiban, namun tetap dijalani.
Seorang pendamping asrama kami kala itu pernah berpesan, “Jalani saja, kelak pasti ada hikmahnya”. Benar saja, runititas pengembangan diri yang diberikan oleh Beastudi Etos tersebut sangat terasa manfaatnya ketika saya sudah terjun ke masyarakat sebagai bagian dari khalayak.
Runitas di atas membuat kepekaan sosial kami jadi besar, ketika di sekitar ada kondisi yang menurut kami kurang ideal, jiwa pengabdian kami bergejolak, otak kami tak mau diam mencoba urun solusi dan tangan kami terasa gatal bila tak turun tangan.
Jika mahasiswa pada umumnya harus ikut organisasi dan membuat program pengabdian dahulu atau harus ikut KKN (Kuliah Kerja Nyata), turun ke masyarakat dalam berbagai program sosial sudah jadi makanan sehari-hari anak etos.
Long short story, tahun 2024 ini saya membulatkan tekad untuk “Bali Ndeso, Mbangun Deso” atau “pulang ke kampung halaman” untuk urun tangan mencoba bagian dari solusi dan pengembangan desa, belum seratis persen literally tiggal di desa, namun dalam bentuk membuat program pengabdian masyarakat.
Bekal lain yang saya dapat dari program pembinaan Beastudi Etos adalah kewajiban menulis artikel setiap bulan yang mengasah kemampuan menuliskan isi pikiran secara runut dalam bentuk tulisan, terlepas dari kualitasnya, awalnya kewajiban menulis artikel yang terasa berat jadi hobi menulis hingga menghasilkan sebuah website mendia online sederhana bernama Campusnesia.co.id yang kontennya seputar dunia pendidikan dan hiburan.
Kembali ke program pengabdian di atas, dengan menggabungkan kemampuan menulis dan keinginan memberikan sumbangsih bagi desa tercinta, awal tahun 2024 ini saya membuat platfom listing UMKM di desa saya Tegalharjo yang terletak di Kabupaten Pati Jawa Tengah bernama Pasardesaku.com.
Program ini didasari fakta bahwa banyaknya UMKM di Desa Tegalharjo belum memiliki direktori dan terdata dengan baik. Platform yang saya buat dengan template blog sederhana ini berisi daftar usaha di desa saya sehingga bisa dengan mudah ditemukan oleh masyarakat yang lebih luas lewat internet, berharap mendapat eksposure yang besar dan peluang mendapatkan pembeli dari daerah lain.
Selain berisi listing UMKM, di dalamnya juga berisi artikel, podcast audio dan video tips tentang UMKM dengan harapan bisa jadi masukan agar bisa lebih maju lagi dari sisi pemahaman, branding, manajemen keuangan dan lain sebagainya.
Dalam tahap selanjutnya, lewat platform ini saya ingin mencoba mendampingi usaha-usaha yang sudah jalan agar lebih maju lagi, dari hal sederhana pembuatan spanduk, stiker, kemasan, cara berjualan online dan sebagainya.
Selamat ulang tahun untuk Dompet Dhuafa, terima kasih untuk semua kebaikan yang sudah diberikan dan kawah candradimuka bernama pembinaan pengembangan diri Beastudi Etos yang menumbuhkan dan memupuk rasa kepedulian sosial serta memberikan kesempatan pada kami untuk praktik dan terjun langsung sehingga jadi bekal berharga ketika benar-benar kembali ke masyarakat.
Kebaikan ibarat sebuah energi yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, oleh karena itu ia harus disalurkan terus menerus demi kebaikan bersama dan dampak yang lebih luas.